Mengatasi Dinding Lembab – Pastinya siapa saja mendambakan dinding yang tidak bermasalah meskipun terus menerus berganti cuaca. 

Karena dengan tembok yang kuat dan aman dari berbagai perubahan cuaca, tentunya tidak perlu perawatan tertentu yang khusus.

Dinding lembab sering menjadi permasalahan yang mengganggu keindahan dan kenyamanan rumah. Selain bisa merusak keindahannya, tembok yang lembab bisa menyebabkan tumbuhnya jamur dan berbahaya bagi kesehatan.

Tembok yang lembab sebenarnya terjadi karena berbagai faktor. Namun tidak perlu khawatir, karena permasalahan tembok yang lembab bisa diatasi dengan baik.

Setelah membahas perbandingan wall panel, artikel ini tips mengatasi dinding lembap. Yuk, simak!

Berbagai Faktor Penyebab Dinding yang Lembab

Berbagai Faktor Penyebab Dinding yang Lembab

Tembok yang lembab tentu saja merepotkan bagi pemilih rumah. Kondisi ini sendiri tidak hanya mengganggu keindahannya, tapi juga menimbulkan berbagai permasalahan lainnya.

Supaya bisa mengatasi permasalahan ini, penting untuk tahu lebih dulu berbagai penyebabnya. Berikut ini berbagai faktor penyebab dinding lembab yaitu:

1. Karena Kebocoran

Pipa air tersembunyi dalam tembok yang bocor bisa menyebabkan kelembaban terus menerus. Jika ada genteng yang rusak, talang air tersumbat, maupun sambungan tidak rapat menyebabkan airnya merembes.

Retakan pada luaran dinding terutama pada bagian bawah, bisa memungkinkan air hujan meresap masuk.

2. Karena Kondensasi

Adanya perbedaan suhu antara udara yang ada di dalam maupun luar ruangan bisa menyebabkan uap air mengembun pada permukaan dinding.

Kurangnya ventilasi pada ruangan yang cenderung tertutup seperti kamar mandi, bisa menyebabkan dindingnya lembab.

3. Tanah yang Lembab

3. Tanah yang Lembab

Kalau tingkat air pada tanah sekitaran rumah meninggi, maka air bisa merembes naik melalui tembok dan menyebabkan kelembaban tersendiri.

Karena sistem drainase yang tidak berfungsi dengan baik, maka menyebabkan air hujan menggenang di sekitaran pondasi dan merembes masuk ke dinding.

4. Pembangunan yang Tidak Benar

Pengatur suhu ruangan yang tidak memadai atau tidak terpasang dengan baik bisa menyebabkan dinidng jadi dingin dan memicu penguapan.

Penggunaan material bangunan yang tidak cocok dengan lingkungan dan berkualitas rendah bisa meningkatkan resiko terjadinya kelembaban.

5. Karena Faktor Alam

Curah hujan yang tinggi maka bisa meningkatkan kelembaban di sekitaran dinding rumah. Tingkat kelembaban udara yang tinggi juga bisa berkontribusi pada permasalahan tembok yang lembab.

12 Cara Untuk Mengatasi Dinding yang Lembab

12 Cara Untuk Mengatasi Dinding yang Lembab

Tembok yang lembab tentu saja memusingkan bagi pemilik rumah. Selain itu juga menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan bermunculan.

Berikut ini setidaknya 12 cara untuk mengatasi dinding yang lembab yaitu:

1. Identifikasi Dulu Sumber Kelembaban

Periksa keseluruhan komponen yang menyebabkan kebocoran seperti atap, pipa, maupun saluran air. Perhatikan tingkat kelembaban pada rumah, jangan lupa juga untuk periksa dinding bagian luarnya.

2. Mengatasi Dinding Lembab dengan Perbaiki Kebocorannya

Segera perbaiki genteng yang rusak, bersihkan saluran airnya dan pastikan tidak ada yang menyumbat. Panggil tukang ledeng untuk memperbaiki jika ada pipa yang bocor.

3. Ventilasinya Ditingkatkan

Jangan lupa buka jendela secara teratur supaya perputaran udara tetap baik. Pasang kipas angin pada kamar mandi dan dapur untuk mengurangi kelembaban.

4. Atasi Jika Ada Kondensasi

Pakai dehumidifier untuk mengurangi kelembaban pada ruangan. Bisa menambahkan insulasi dinding untuk mengurangi perbedaan suhu.

5. Perbaiki Retakan Maupun Celah

Jika ada retakan maupun celah pada tembok, maka perlu segera diperbaiki dengan baik. Bisa memasang alat pencegah retak melalui celah-celah jendela dan pintu.

6. Pakai Bahan yang Anti Air

Supaya tembok tidak lembab dan berjemur, maka gunakan pelapis anti air pada permukaan temboknya. Untuk pelapisnya sendiri bisa memasang hiasan dinding yang tepat.

7. Perhatikan Tanaman yang Ada di Sekitar Rumah

Pastikan tumbuh-tumbuhan tidak terlalu dekat dengan tembok rumah supaya tidak menyerap terlalu banyak air. Selain itu pastikan saluran air di sekitaran rumah tetap berfungsi dengan baik.

8. Periksa Sistem Pemanasnya

Pastikan sistem pemanas yang ada tidak menghasilkan terlalu banyak pengembunan. Supaya tembok tidak cepat lembab.

9. Bersihkan Secara Rutin

Jangan lupa bersihkan perabotan maupun dinding yang sering terkena air atau lembab. Hal ini berguna untuk menghilangkan lumut dan jamur.

10. Pilih Material yang Tepat

Selain dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, material pada dinding juga perlu diperhatikan dengan baik. Supaya tetap tahan terhadap berbagai kelembaban.

11. Panggil Ahlinya

Kalau masalah tembok yang lembab cukup serius, maka sebaiknya panggil tukang bangunan yang berpengalaman untuk memperbaikinya.

12. Perhatikan Kondisi Lingkungannya

Kalau tinggal di wilayah yang memiliki iklim kelembaban cukup tinggi, maka perlu upaya ekstra untuk mengatasi masalah tembok yang lembabnya.

Keunggulan Wall Panel 3D Duralo, Anti Air

Keunggulan Wall Panel 3D Duralo, Anti Air

Jika tembok lembab, maka daripada bingung mengecatnya lebih baik dilapisi menggunakan wall panel 3D merk Duralo.

Terbuat dari bahan fire retardant expandable polystyrene, hal inilah yang menjadikannya bisa menahan laju penyebaran api dengan baik.

Penggunaan wall panel 3D merk Duralo ini aman bagi tembok, sehingga seperti serangga, jamur, maupun rayap tidak mudah tumbuh pada hiasan dinding ini.

Wall panel 3D merk Duralo juga anti air, jadi bisa melindungi tembok dari kelembaban yang bisa merusak keindahannya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai wall panel 3D Duralo, bisa hubungi Whatsapp berikut ini.

Penutup

Sekian penjelasan mengenai beberapa cara dalam mengatasi dinding yang lembab. Jangan lupa untuk segera checkout produk wall panel 3D Duralo untuk perlindungan temboknya.

Demikian penjelasan kali ini, terima kasih sudah menyimak sampai akhir.

×