Cara Merawat Gypsum – Gypsum sendiri pada saat ini mulai banyak pemakaiannya dalam dunia interior modern, menghadirkan tampilan mewah dengan sentuhan elegan pada langit-langit hunian. 

Akan tetapi di balik keindahannya yang memukau, material ini perlu perhatian khusus untuk mempertahankan keindahan sekaligus kekuatannya dalam jangka waktu panjang.

Perawatan yang tepat tidak hanya mampu menjamin ketahanan strukturnya, tapi juga menghindarkan dari berbagai masalah yang bisa mengurangi nilai keindahan ruangan.

Sebagai material yang sensitif terhadap kelembaban dan perubahan suhu, gypsum ini perlu strategi perawatan yang komprehensif.

Tanpa ada penanganan yang tepat, maka plafon dari material ini bisa mengalami berbagai kerusakan tersendiri. Pada artikel kali ini akan menjelaskan secara gamblang cara merawat gypsum supaya tetap kuat.

Oleh karena itu, lebih baik simak ulasan ini sampai tuntas.

Berbagai Cara Merawat Gypsum dengan Tepat

Berbagai Cara Merawat Gypsum dengan Tepat

Gypsum sendiri adalah material yang sering digunakan pada plafon dan dinding. Karena tampilannya yang cukup rapi dan pemasangannya cukup mudah.

Tanpa ada perawatan yang baik, maka material ini bisa rusak dengan cepat. Berikut ini beberapa cara dalam merawat material ini agar tetap kuat dan bebas dari kerusakan yaitu:

1. Hindari Kontak Langsung dengan Air

Kalau terkena air secara terus menerus, maka material ini bisa melunak, berjamur, dan akhirnya rusak. Pastikan atap tidak bocor untuk menghindari rembesan air ke plafon gypsum.

Jangan memasang gypsum pada area yang terlalu lembab seperti kamar mandi tanpa perlindungan khusus. Pakai cat atau pelapis anti air pada permukaan gypsum pada area yang beresiko terkena air.

2. Bersihkan Debu dan Kotoran Secara Rutin

Sebaiknya bersihkan secara rutin material ini dari debu maupun kotoran. Pakai kain lembut atau kemoceng untuk menghilangkan debu pada permukaan gypsum.

Kalau ada noda ringan, sebaiknya pakai kain lap lembut yang sedikit basah dengan air lalu keringkan segera. Jangan pakai pembersih berbahan kimia keras karena bisa merusak bagian permukaannya.

3. Hindari Benturan dan Beban Berlebih

Sebaiknya jangan menggantung barang terlalu berat pada gypsum tanpa penyangga tambahan seperti rangka baja ringan.

Hindari menekan atau menabrak gypsum dengan benda keras, terutama pada area yang sering dilewati. Kalau terjadi retak kecil, maka segera perbaiki dengan compound supaya tidak semakin parah.

4. Pakai Cat Pelindung

Sebaiknya pilih cat dengan basis akrilik atau latex yang lebih tahan lama. Gunakan cat dengan sifat anti jamur jika gypsum dipasang pada area lembab.

Aplikasikan ulang cat setiap beberapa tahun supaya permukaan tetap terlihat bersih dan terlindungi. Karena cat dengan kualitas tinggi bisa melindungi material ini dari noda, debu, dan kelembaban.

5. Perhatikan Perputaran Udara dalam Ruangan

Kelembaban tinggi bisa menyebabkan gypsum mudah berjamur atau melengkung. Bisa memakai kipas angin di ruangan dengan lembab yang tinggi.

Pastikan ada perputaran udara yang cukup dengan membuka jendela secara rutin. Kalau perlu, pakai dehumidifier untuk mengontrol tingkat kelembaban dalam ruangan.

6. Segera Perbaiki Kerusakan Kecil

Kalau ada muncul retak atau lubang kecil, segera lakukan perbaikan supaya tidak semakin membesar. Bisa memakai plamir atau compound untuk menutup retak kecil.

Amplas permukaan yang telah diperbaiki agar rata dengan bagian sekitarnya. Aplikasikan cat kembali untuk menyamarkan bekas perbaikannya.

Kenapa Banyak yang Menghindari Material Gypsum?

Kenapa Banyak yang Menghindari Material Gypsum

Meski pemakaian material gypsum seringkali mudah menemukannya dan cukup populer pada hiasan ruangan, akan tetapi banyak yang mulai menghindari pemakaian dari material satu ini.

Berikut ini terdapat beberapa alasan utama kenapa banyak orang kemudian menghindari material gypsum yaitu:

1. Mudah Rapuh dan Rentan Kerusakan

Salah satu kelemahan terbesar dari gypsum ini yaitu struktur materialnya yang mudah rapuh. Mudah retak atau patah saat terkena benturan atau tekanan berat.

Jika ingin memasang dekorasi tertentu, maka hal ini tidak bisa dilakukan karena tidak mampu menahan beban berat. Selain itu juga bisa berubah bentuk maupun melengkung.

2. Tidak Tahan Air dan Kelembaban

Material gypsum sendiri mampu menyerap air dengan cepat, sehingga menyebabkan permukaannya mudah hancur dan rapuh.

Sangat mudah berjamur dan bernoda jika terkena rembesan air dari atap maupun dinding. Jika lembabnya berlebihan maka bisa roboh dengan mudah.

3. Biaya Perawatan dan Perbaikan Tinggi

Debu dan kotoran mudah menempel sehingga harus sering dan rajin dalam membersihkannya. Warnanya sendiri cepat kusam, jadi perlu pengecatan ulang secara rutin.

Kalau ada kerusakan tidak bisa diperbaiki sebagian seperti material lain, jadi sangat perlu segera diganti.

Alternatif Lis Gypsum Modern dari Merk Duralis

Alternatif Lis Gypsum Modern dari Merk Duralis

Dibandingkan dengan material gypsum, lebih baik menggunakan alternatif lain pemakaian lis gypsum modern merk Duralis dalam memperindah plafon ruangan.

Karena lis gypsum modern atau wall cornice merk Duralis sendiri terbuat dari material berkualitas yang tahan air dan api.

Hal inilah yang menjadikannya tidak mudah berjamur, tidak mudah rusak, bahkan mampu menghambat penyebaran laju api dengan baik.

Untuk pilihan motif yang ditawarkan juga sangat beragam, jadi bisa pilih sesuai dengan keinginan atau keperluan dekorasi ruangan.

Tertarik untuk mendapatkannya? Yuk, segera hubungi Whatsapp berikut ini untuk informasi lebih lanjut.

Penutup

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai cara merawat gypsum agar tetap kuat dan tahan lama. Jangan lupa hanya gunakan lis gypsum modern atau wall cornice Duralis untuk memperindah ruangan.

Segera dapatkan wall cornice Duralis di berbagai marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.

×