Tips memasang Gypsum – Pemasangan bahan bangunan yang tepat sebenarnya menjadi kunci utama untuk mendapatkan hasil yang kokoh dan tahan lama.
Bagian plafon atau dinding akan tetap rapi dan stabil bahkan setelah bertahun-tahun, tanpa mengalami retak atau melengkung.
Hasil yang sempurna ini hanya bisa dicapai dengan memperhatikan detail dalam setiap tahap pemasangan. Oleh karena itu bahan bangunan seperti gypsum misalnya, perlu memilih materialnya dengan tepat.
Karena jika tidak diperhatikan dengan baik atau memakai material kualitas rendah, maka bisa menyebabkan masalah serius kedepannya.
Tidak hanya pemilihan materialnya saja, dari segi pemasangan juga patut menjadi perhatian tersendiri. Pada pembahasan kali ini akan menjelaskan mengenai tips mudah dalam memasang material gypsum.
Maka dari itu, untuk lebih jelasnya bisa simak ulasan berikut ini sampai tuntas.
Beberapa Tips Memasang Gypsum Agar Tahan Lama
Gypsum sendiri adalah material yang paling sering dijumpai pada plafon atau dinding dalam hunian modern. Sehingga tampilannya tampak rapi, ringan, tapi tetap indah.
Akan tetapi, supaya gypsum ini tetap kokoh dan tahan lama, perlu beberapa teknik pemasangan yang tepat. Terdapat beberapa tips memasang material ini yang perlu jadi perhatian agar tahan lama yaitu:
1. Pilih Jenis Gypsum yang Sesuai Kebutuhan
Tidak semua jenis material ini cocok untuk setiap ruangan. Pemilihan yang tepat bisa mempengaruhi daya tahan dan ketahanannya dalam jangka panjang.
Terdapat berbagai pilihan jenisnya yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk gypsum standar sendiri cocok untuk plafon atau dinding dalam ruangan yang kering.
Sedangkan gypsum dengan lapisan anti jamur sendiri ideal untuk ruangan dengan tingkat kelembaban cukup tinggi supaya tidak mudah berjamur.
2. Tips Memasang Gypsum: Pakai Rangka yang Kuat dan Presisi
Rangka sendiri merupakan elemen penting dalam pemasangan gypsum supaya tetap kokoh dan tidak mudah retak maupun roboh.
Terdapat beberapa pilihan material rangka yang bisa jadi rekomendasi. Rangka metal furring sendiri cukup kuat, tahan karat, dan tidak mudah melengkung.
Sedangkan rangka kayu bisa saja digunakan, akan tetapi pastikan kayu sudah kering dan diolah supaya tidak mudah lapuk atau terpapar rayap.
3. Perhatikan Teknik Penyambungan Antar Lembar Gypsum
Penyambungan yang kurang rapi bisa menyebabkan retakan pada kemudian hari. Pastikan celah antar lembar gypsum sekitar 2 sampai 3 mm, untuk diisi dengan compound atau plamir.
Pakai tape joint (pita perekat gypsum) supaya sambungannya lebih kuat dan tidak mudah retak. Setelah memasang tape joint, aplikasikan compound gypsum secara merata, lalu ratakan dengan kape atau alat perata.
4. Pastikan Ventilasi dan Kelembaban Ruangan Terjaga
Gypsum sendiri sebenarnya sangat sensitif terhadap kelembaban tinggi, sehingga penting untuk menjaga kondisi ruangan tetap kering.
Pastikan ruangan punya ventilasi yang baik supaya tidak terlalu lembab. Bila perlu pakai cat anti lembab untuk perlindungan tambahan.
5. Finishing yang Rapi untuk Tampilan Lebih Menarik
Supaya hasil akhir lebih estetik dan tahan lama, finishing perlu dilakukan dengan benar. Untuk langkah finishingnya, pakai plamir untuk menyamarkan sambungan antar gypsum.
Setelah plamir kering, amplas permukaan sampai halus sebelum pengecatan. Sebaiknya pilih cat berkualitas tinggi supaya permukaannya lebih tahan lama dan mudah pembersihannya.
Berbagai Kelemahan Gypsum yang Perlu Jadi Bahan Pertimbangan
Meskipun pemakaiannya banyak pada plafon dan dinding karena tampilannya cenderung rapi, akan tetapi sebelum memilih material ini alangkah baiknya mengetahui berbagai kelemahannya.
Karena nantinya bisa menjadi bahan pertimbangan tersendiri supaya tidak ada kerusakan pada masa yang akan datang. Berikut ini berbagai kelemahan dari material gypsum yang perlu jadi bahan pertimbangan yaitu:
1. Tidak Tahan Air dan Rentan Terhadap Lembab
Salah satu kelemahan utama dari material ini yaitu ketidakmampuannya menahan air. Kalau terkena kelembaban tinggi atau terkena air secara langsung, maka bisa langsung rapuh.
Selain itu juga mengalami perubahan bentuk. Dampaknya sendiri plafon atau dinding bisa menggembung bahkan retak.
2. Tidak Tahan Benturan
Material gypsum sendiri lebih rapuh dibandingkan bahan lainnya, sehingga lebih mudah rusak kalau terkena benturan keras.
Jika sering terkena getaran atau guncangan, maka sambungan antar bahan ini bisa mudah pecah atau terlepas.
3. Rentan Serangan Rayap dan Jamur
Material ini tetap bisa mengalami kerusakan akibat serangan rayap atau jamur, apalagi jika kelembaban ruangan tidak terkontrol.
Rayap maupun jamur yang tumbuh bisa menyebabkan plafon atau dinding jadi berkurang daya tahannya.
4. Tidak Tahan Api
Pada umumnya material ini tetap mudah terbakar dan bisa merambatkan api kalau terkena kebakaran. Dalam kondisi panas ekstrim bisa meleleh atau terbakar dengan cepat.
Pasang Lis Plafon Gypsum Modern Duralis, Banyak Untungnya
Jika menggunakan hiasan plafon berupa lis gypsum modern dari merk Duralis, tentunya akan ada banyak keuntungan tersendiri.
Karena dari materialnya sendiri terbuat dari fire retardant expandable polystyrene, sehingga tidak mudah terbakar dan memberi keamanan tersendiri pada ruangan maupun bangunan.
Untuk pilihan motif dari lis plafon gypsum modern merk Duralis tersedia beragam, jadi bisa memilihnya sesuai kebutuhan dekorasi ruangan.
Proses produksi dengan menggunakan teknologi tinggi, menjadikan lis plafon gypsum modern merk Duralis ini memiliki bentuk yang presisi.
Tertarik untuk pasang di ruangan? Informasi seputar pengiriman dan pembeliannya bisa langsung hubungi Whatsapp berikut ini.
Penutup
Nah, itulah tadi penjelasan mengenai beberapa tips memasang bahan gypsum yang tahan lama dan kokoh buat hunian.
Jangan lupa hanya gunakan wall cornice merk Duralis untuk memperindah bagian plafon ruangan. Segera dapatkan wall cornice Duralis di berbagai marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.