Bagaimana Daya Tahan Gypsum – Gypsum, bahan bangunan serbaguna yang telah lama pemakaiannya dalam arsitektur dan konstruksi, menawarkan beberapa keunggulan tersendiri.
Popularitasnya sebagai bahan baku pembuatan dinding partisi, plafon, maupun elemen dekoratif lainnya menjadikannya komponen cukup penting dalam industri konstruksi modern.
Akan tetapi terlepas dari berbagai kelebihannya, daya tahan dari bahan baku ini seringkali menjadi perhatian utama tersendiri. Terutama dalam menghadapi berbagai kondisi lingkungan dan pemakaiannya sehari-hari.
Padahal pemakaian dari bahan baku ini tentunya perlu dalam waktu yang lama. Jika penggunaannya tidak tahan lama, maka tentunya akan semakin memakan banyak anggaran.
Tepat pada artikel kali ini akan membahas lebih jelas mengenai bagaimana daya tahan dari material gypsum ini. Oleh karena itu, agar tahu seberapa lama daya tahannya bisa simak ulasan berikut ini sampai tuntas.
Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Daya Tahan Gypsum
Gypsum sendiri merupakan salah satu material yang seringkali ada dalam konstruksi, seperti plafon dan dinding partisi.
Meskipun penggunaannya banyak di berbagai area dan memiliki berbagai keunggulan tersendiri, namun nyatanya daya tahannya bisa saja terbatas.
Berikut ini terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi daya tahan dari material satu ini yaitu:
1. Bagaimana Daya Tahan Gypsum: Kualitas Bahannya
Daya tahan dari bahan baku ini sangat bergantung pada jenis dan kualitas material yang digunakan. Jika bahan bakunya memiliki kualitas cukup tinggi, maka bisa saja daya tahannya lebih lama dan cukup tahan terhadap kelembaban.
Sedangkan jika material gypsum ini berkualitas rendah, maka lebih mudah rapuh, rentan terhadap retak, dan kurang tahan lembab.
2. Ketebalan Gypsum
Semakin tebal bahan baku gypsum ini, maka semakin kuat dan cukup tahan lama terhadap beban maupun benturan.
Material satu ini jika tipis (6 sampai 9 mm) maka lebih mudah melengkung dan rapuh kalau terkena benturan. Sedangkan kalau bahan bangunan ini cukup tebal (12 sampai 15 mm), maka cukup kokoh terhadap benturan.
3. Jenis Gypsum yang Digunakan
Saat ini ada berbagai jenis bahan baku gypsum yang memiliki ketahanan berbeda, tergantung pada fungsinya. Bahan baku satu ini yang standar, maka cocok untuk pemakaian umum di area yang tidak lembab.
Untuk material satu ini yang tahan air, maka memiliki perlindungan tambahan terhadap kelembaban. Sedangkan jika bahan baku gypsum ini cukup tahan api, maka memiliki ketahanan lebih baik terhadap panas dan api.
4. Bagaimana Daya Tahan Gypsum: Lingkungan Pemasangan
Kondisi lingkungan sangat mempengaruhi daya tahan dari bahan bangunan satu ini. Jika penggunaannya pada area dengan kelembaban tinggi, maka bisa menyebabkan gypsum mudah rusak kalau tidak menggunakan bahan tahan air.
Paparan sinar matahari langsung bisa menyebabkan material ini memuai dan retak. Kalau kondisi udara dalam ruangan terlalu lembab tanpa perputaran yang baik, maka mempercepat tumbuhnya jamur pada material ini.
5. Metode Pemasangan yang Benar
Pemasangan gypsum yang kurang tepat bisa membuatnya mudah retak, melengkung, atau bahkan roboh. Struktur rangkanya memang harus kuat dan rata.
Jika memasang sekrup juga harus tepat dan tidak terlalu rapat supaya tidak merusak material ini. Pakai rangka baja ringan atau kayu untuk memastikan bahan bangunan ini terpasang dengan stabil.
6. Beban yang Ditanggung
Bahan bangunan gypsum sendiri memiliki batasan bebas yang bisa ditopang. Kalau beban berlebih diletakkan pada material ini, maka bisa menyebabkan retak atau melengkung.
Plafon dari material ini tidak boleh terlalu banyak menahan beban tambahan seperti lampu gantung yang berat. Dinding partisi dari material ini harus diperkuat jika ingin menahan beban seperti rak atau TV.
7. Perawatan dan Kebersihan
Material ini yang terawat dengan baik akan lebih tahan lama jika dibandingkan yang kotor atau lembab. Bersihkan saja gypsum dari debu dan kotoran secara rutin.
Hindari benturan atau tekanan yang berlebihan supaya tetap awet dalam waktu lama. Perbaiki segera jika ada retakan kecil supaya tidak semakin parah.
Berapa Lama Gypsum Bisa Bertahan?
Meskipun ada berbagai keunggulan pada bahan bangunan berupa gypsum, namun tetap daya tahannya sendiri tidak bisa yang selamanya bertahan.
Tentunya bahan bangunan ini memiliki masa pakai sendiri yang perlu jadi bahan pertimbangan. Kalau secara umum sebenarnya bahan bangunan ini mampu bertahan sampai 10 tahun.
Hal ini bergantung dari pemilihan material gypsum itu sendiri. Jika kualitasnya cukup tinggi maka bisa lebih lama usia pakainya.
Akan tetapi kalau material satu ini pemakaiannya pada area yang lembab atau sering terkena benturan, maka mempunyai usia lebih pendek. Walaupun memakai material dengan kualitas cukup tinggi.
Lis Gypsum Modern Wall Cornice Duralis, Awet dan Tahan Lama
Untuk mempercantik tampilan pertemuan antara langit-langit dan dinding, maka solusinya gunakan saja lis gypsum modern wall cornice merk Duralis.
Proses produksi wall cornice merk Duralis sendiri menggunakan teknologi tinggi dan canggih. Sehingga setiap lembarnya memiliki motif yang presisi dan cantik.
Hal ini memberikan kemudahan tersendiri bagi siapapun yang memasangnya. Pemakaiannya mampu menyamarkan kabel atau pipa yang melintang pada pertemuan antara dinding dan plafon.
Untuk materialnya sendiri terbuat dari fire retardant expandable polystyrene. Hal ini menjadikannya mampu melindungi ruangan maupun bangunan dari bahaya kebakaran yang jauh lebih besar.
Tertarik untuk membelinya? Bisa tanya-tanya dulu atau konsultasi melalui Whatsapp yang tertera di bawah ini.
Penutup
Jadi, itulah jawaban dari pertanyaan mengenai bagaimana daya tahan gypsum sebenarnya. Tunggu apalagi? Segera gunakan lis gypsum modern wall cornice Duralis untuk mempercantik tampilan ruangan.
Dapatkan wall cornice merk Duralis di berbagai marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.